Hanya Butuh Satu Jam Polisi Berhasil Amankan Empat Terduga Pelaku Aniaya Pasar Cita 

BITUNG - Usai Kejadian, Tim Resmob Polsek Maesa mengamankan empat terduga pelaku penganiayaan di Pasar Cita, hanya dalam waktu kurang lebih satu jam pada Sabtu (16/3/2024) malam.

Kapolres AKBP Albert Zai melalui Kasi Humas Polres Bitung Iptu Iwan Setiyabudi, tak menampik hal itu itu. Dikatakan bahwa kejadiannya pada Sabtu malam, sekitar pukul 22:00 WITA, di Pasar Cita Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Baca juga: Tim Reamob Polres Bitung Tangkap Dua Pelaku Aniaya di Girian

" Keempat terduga pelaku masing-masing pria berinisial RP (20), DP (20), FA (17), dan JI (16), warga Kecamatan Maesa itu Diamankan satu jam setelah kejadian atau sekitar pukul 23:00 WITA, ” kata Iptu Iwan.

Diduga kuat lanjutnya, keempatnya melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap seorang pria bernama Jordan (23), warga Kota Manado.

Baca juga: Menkumham Tanda Tangan Traktat Internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional

Malam itu korban sedang makan bersama teman-temannya di Pasar Cita. Kemudian datang para terduga pelaku, lalu menghampiri korban dan mengajaknya untuk ikut bersama mereka.

“Belum diketahui penyebabnya, tiba-tiba salah seorang terduga pelaku memukul tengkuk korban hingga terjatuh. Para terduga pelaku lainnya lalu ikut memukul korban secara bersama-sama. Kemudian pelaku FA menikam paha kanan korban menggunakan pisau dapur. Kemudian para pelaku melarikan diri, "  jelas Iptu Iwan.

Baca juga: Advokasi Hak Dosen, DIKTI Perlu Bentuk Lembaga Penyelesaian Perselisihan Dosen dengan Perguruan Tinggi

Merespons informasi kejadian, Tambahnya Tim Resmob Polsek Maesa segera melakukan penyelidikan hingga mengantongi identitasnya, kemudian menangkap keempatnya di rumah masing-masing tanpa perlawanan.

“ Pelaku beserta barang bukti pisau lalu diamankan di Polsek Maesa untuk pemeriksaan lanjut terkait penganiayaan tersebut, ” pungkasnya. (Abd)

Baca juga: 'No Viral No Justice', Tanda Sebuah Negara Sudah Menjadi Vigilanty Country